. FORSAMAN: Kekuatan Sedekah
Selamat Datang di Blog Forsaman Semoga Bisa Bermanfaat Kami Mohon Kritik Dan Sarannya Buat Kemajuan Bersama

Minggu, 18 Juli 2010

Kekuatan Sedekah

Pengetahuan yang berguna untuk kita amalkan bersama
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, seperti berikut :
Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam.
Para malaikat kehairanan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya “Ya Rabbi, adakah  sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?”
Allah  menjawab, “Ada, yaitu besi” (kita mafhum bahwa gunung batu pun boleh menjadi rata ketika dikorek/bore  dan diratakan oleh bulldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi),
Para malaikat bertanya lagi “Ya Rabbi, adakah sesuatu alam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi?”
Allah yang Maha Suci menjawab, “Ada, yaitu api” (besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),
Para malaikat kembali bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?”
Allah yang Maha Agung menjawab, “Ada, yaitu air” (api membara sedahsyat apa pun niscaya akan padam jika disiram air),
Para malaikat pun bertanya kembali “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air?”
Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (air di samudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi “Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua?”
Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, “Ada, yaitu amal anak  Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”.
Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah  yang  dilakukannya  bersih,  tulus  dan  ikhlas  tanpa  ada  unsur menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain .
Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : “Wahai segenap manusia! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya”.
Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya kerana Allah semata, tanpa berasa ingin dipuji, dianggap dermawan,  dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.

Ganjaran bersedekah

RasulAllah  Shollallahu  Alaihi  Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk  memperbanyak  sedekah,  hal  itu  dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi bertambah berkah.
Allah  memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang berlipatganda  (700  kali)  dan  sebagai  ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb :
Allah  Ta’ala berfirman, ” Adapun orang yang memberikan (hartanya  di  jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik  (syurga)  maka  Kami  kelak  akan menyiapkan baginya jalan yang mudah “.
{Qs. Al Lail (92) : 5-8}

Allah  Ta’ala  berfirman,  “Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan  oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa  dengan  sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir  seratus  biji.  Allah  melipatgandakan  (ganjaran)  bagi  siapa yang Dia  kehendaki  .  Dan  Allah  maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” .
{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

RasulAllah  SAW  bersabda,  “Setiap  awal  pagi,  semasa terbit matahari,  ada  dua  malaikat  menyeru  kepada manusia dibumi. Yang satu  menyeru,  “Ya Tuhan, kurniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya  kepada  Allah “.  Yang satu lagi menyeru “musnahkanlah orang  yang menahan hartanya”.

Tolak Bala dengan Sedekah

Orang-orang yang beriman sangat sedar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala,  kesulitan  dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW , sbb :
“Bersegeralah  bersedekah,  sebab  yang namanya bala tidak pernah  mendahului sedekah “.
“Belilah  semua  kesulitanmu  dengan sedekah”
“Obatilah penyakitmu  dengan sedekah” .

Banyak  dari  kita  yang  sudah  mengetahui  dan  memahami  perihal anjuran bersedekah  ini,  namun  persoalannya  seringkali  kita teramat susah untuk
melakukannya  kerana  kekhuatiran bahawa kita salah memberi, sebagai contoh kadang  kala  kita  enggan  memberi sedekah kepada pengemis yang kita temui ditepi   jalan   dengan   anggapan  bahawa  mereka  (pengemis/peminta  tsb) menjadikan meminta-minta   sebagai   pekerjaannya,  malas,  dll.  Padahal sesungguhnya  prasangka  kita  yang demikian adalah bisikan-bisikan syaitan laknatullah  yang  tidak  rela  melihat  kita  berbuat  baik  (bersedekah), sebaiknya  mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian  kerana seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita  atas  perintah  Allah  dan  rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk selalu bersedekah, masalah  mungkin  timbul  apabila  ternyata kemudiannya bahawa sedekah yang kita  beri  kepada  pengemis/peminta tadi  tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan  kita, kerana sedekah hakikatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah  yang  bertakwa.  Pengemis/peminta/fakir miskin lainnya adalah ladang amal bagi orang yang berkemampuan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi   orang-orang   tersebut,   kepada   siapa  lagi  kita  dapat  beramal (bersedekah) ???

Atau  kalau  kita  termasuk  orang  yang tidak suka memberi sedekah (kepada pengemis/peminta/fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah  dengan  menyiapkan  sejumlah  wang  sebelum sholat Jum’at  dan  memasukkan ke kotak-kotak sumbangan yang tersedia dan biasakan dengan  memberi  sejumlah  minima  setiap  Jum’at, misalnya Jum’at ini kita menyumbang RM5 kekotak amal tersebut maka sebaiknya Jum’at berikutnya harus dengan   jumlah  yang  sama,  syukur  jika  boleh  diberi  lebih  dan yang terpentingnya harus diiringi dengan keikhlasan.
Sedekah  anda,  walaupun  kecil  tetapi  amat berharga disisi Allah Azza Wa Jalla.  Orang  yang  bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebahagian hartanya  akan  rugi  didunia dan akhirat kerana tidak mendapat keberkatan.
Jadi,  sebenarnya  orang  yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya
menahannya  adalah  celaka.  Tidak menghairankan jika orang yang bersedekah diibaratkan  orang  yang  melabur (invest) dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipat ganda.  Mereka  tidak  akan  rugi  meskipun  pada  awalnya  mereka kehilangan sesuatu.

Sedekah yg pahalanya terus mengalir
Dari  Abu  Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda :
“Bila  seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal   :
amal   jariyah,  ilmu  yang  bermanfaat  atau  anak  shalih  yang mendo’akannya”
(HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Berikut  contoh  konkrit,  sadaqah  (amal)  jariah,  yang  pahalanya  terus mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat :


Jadilah   dai   “sejuta  artikel”  dengan  meneruskan  artikel  ini  kepada saudara-saudara  kita  sesama  muslim  yang barangkali belum mengetahuinya, sehingga  kita  tidak  dilaknat  Allah  dan  seluruh  mahluk  kerana  tidak menyampaikan  (menyembunyikan)  apa  yang  telah  kita ketahui, sebagaimana diyatakan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :
“Sesungguhnya  orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari  keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada  manusia  di  dalam  Kitab  Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk “.
Dari  Abdullah  bin  ‘Amru  ra,  RasulAllah  S.A.W  bersabda: “Sampaikanlah pesanku walaupun hanya satu ayat”.
Semoga Allah Ta’ala membalas ‘amal Ibadah kita.
Wassalamu’alaikum  warahmatullaahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar: