. FORSAMAN: Ucapan Perayaan Agama Lain Dalam Islam
Selamat Datang di Blog Forsaman Semoga Bisa Bermanfaat Kami Mohon Kritik Dan Sarannya Buat Kemajuan Bersama

Selasa, 21 Desember 2010

Ucapan Perayaan Agama Lain Dalam Islam

Mengucapkan “Happy Christmas” (Selamat Natal) atau perayaan keagamaan mereka lainnya kepada orang-orang kafir adalah haram hukumnya menurut ijma’ (kesepakatan seluruh ulama Islam).
"Hal ini sebagaimana dinukil dari Ibn al-Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya “Ahkâm Ahl adz-Dzimmah”, beliau berkata,
“Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama. …Perbuatan ini, kalaupun orang yang mengucapkannya dapat lolos dari kekufuran, maka dia tidak akan lolos dari melakukan hal-hal yang diharamkan. Jadi, barangsiapa yang mengucapkan selamat kepada seorang manusia karena melakukan suatu maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka berarti dia telah menantang kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.”

Sesungguhnya telah Datang Nabi2 yg terdahulu dari golongan Mereka Dan memberi tahukan ke tauhidan Atas ke Esaan Allah s.w.t Hanya dialah Tuhan satu2nya yg patut di sembah dan Tiada sekutu Baginya dan Akan Datang seorang Nabi terakhir(Nabi Muhammad saw) Membawa Agama yg benar dan yg di ridhoi oleh Allah yaitu Islam . . .
Dan Kaum Nasrani dan yahudi pun tau Dan membenarkan Hanya Allah lah Tuhan yg Patut di sembah dan Nabi Muhammad Utusan-Nya yg terakhir tapi Kaum Nasrani dan Yahudi tetap Pada pendiriannya Untuk tidak Mengakui kebenaran tersebut. .
Maka Dari itu Allah s.w.t Menutup Hati mereka Sampai Allah mengazab mereka . . .

Allah s.w.t Mengajarkan Untuk Menghormati kepercayaan Agama LAin karena Pada Dasarnya Seluruh Jagat Raya Ini Allah yg menciptakan termasuk Agama2 Tapi tidak Untuk membenarkan Apa yg mereka percayai .

Tidak mengucapkan selamat Natal itu justru menunjukkan saling toleransi dan saling menghormati akidah masing-masing. Dan sebaliknya, saling memberi ucapan selamat justru menginjak-injak akidah masing-masing karena secara sadar kita melecehkan akidah yang kita anut.

"Ingat ketika Rasulullah diajak oleh kafir Quraisy untuk melaksanakan ibadah secara selang-seling, ...... minggu ini Rasulullah beribadah pakai cara agama orang Quraisy, minggu depan gantian orang Quraisy beribadah mengikuti Rasululah. Allah swt melarang ini kemudian turun surat Al Kafiruun. Ingat pula ketika Rasulullah saw menegur Umar bin Khattab ketika dia memegang lembaran Taurat.Pandangan Rasulullah saw. pun tertuju pada yang dipegang Umar. “Apa yang kau pegang, Umar?” tanya Rasulullah saw. Dengan ringan, Umar r.a. pun menjawab, “Taurat, Ya Rasulullah!”. “Wahai Umar, andai yang diturunkan Taurat itu masih hidup, tentu, ia akan merujuk kepada Al-Quran dan meninggalkan Taurat !” ucap Rasulullah saw. begitu menggugah hati Umar. Saat itu juga, Umar pun melepas lembaran Taurat. Siapapun (muslim) pasti tidak akan meragukan aqidah Umar bin Khattab, tapi toh ditegor juga oleh Rasulullah walaupun hanya kepergok membawa-bawa lembaran Taurat. Artinya apa ? Rasulullah saw mencontohkan kepada kita untuk memegang aqidah dengan kuat. (Kata Rasulullah saw menjelang wafatnya : "Aku wariskan kepada umatku Kitabullah dan Sunnahku, peganglah erat-erat dengan gigi geraham-mu"

QS Ali Imran 100 : "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman . .

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka...

'Semoga Apa yg kami sampaikan Menggugah hati dan fikiran kaum mukmin sekalian ,Untuk tetap menjaga akidah dan tetap dalam Aturan Islam ...


"ALLAH LOVERS N MUSLIM SEJATI"
By 'Ayuub husain

Tidak ada komentar: